ADS BANNER 480x80

Minggu, 30 September 2012

0 Kita Saling Terhubung dan Membutuhkan

Disuatu negara, secara rutin diadakan pameran hasil tanaman terbaik yang dihasilkan oleh tanah-tanah di negara tersebut. Dan tiap petani yang menghasilkan tanaman terbaik akan mendapatkan penghargaan dari raja dan perdana menteri (pemimpin tertinggi dari negara tersebut). Dan seorang petani, dapat menumbuhkan jagung-jagung terbaik sehingga sudah 10 kali berturut hasil buminya masuk kepameran. Satu tahun wartawan mewawancari dan mendapatkan sesuatu yang menarik tentang bagaimana ia dapat menumbuhkan jagung unggulan. Wartawan menemuan bahwa selain petani selalu menanam biji benih jagung unggulan, dia juga memberikan biji unggulan kepada tetangganya secara gratis.

  “Kenapa anda memberikan benih jagung unggulan kepada tetangga anda? Bukankah mereka juga akan menjadi pesaing anda di tahun berikutnya?” tanya wartawan. “Kenapa? Apakah bapak tidak tahu jika angin mengambil serbuk sari dari pematangan jagung yang ia tanam, juga dari pematangan jagung tetangga saya. Jika tetangga saya menanam benih jagung dengan kualitas rendah, tentu akan menurunkan kualitas jagung saya. Jika saya menanam jagung dengan benih yang baik, maka saya harus membantu tetangga saya menanam jagung yang baik pula.”

 Petani ini sangat menyadari keterkaitan hidup. Jagungnya tidak akan berkualitas jika jagung tetangganya tidak berkualitas. 

 Sahabat pecinta motivasi, dalam hidup ini ada keterkaitan diantara kita. Tidak hanya saya dan sahabat yang membaca tulisan ini, namun semua orang. Kita yang ingin hidup dengan damai, makai harus membantu tetangganya untuk hidup damai. Kita yang ingin hidup dengan baik, makai harus membantu tetangganya untuk hidup baik. Menemukan nilai kehidupan yang dijalaninya. Dan mereka yang memilih bahagia harus membantu orang lain untuk menemukan kebahagiaan, membantu menemukan kesejahteraan orang lain. pelajaran yang dapat dipetik: Jika ingin menanam jagung yang berkualitas, kita harus membantu tetangga kita menanam jagung yang baik berkualitas pula. 

 www.resensi.net

0 Masalah adalah Pelajaran


Tidak ada manusia yang terlahir tanpa masalah. Banyak di antara kita menganggap masalah adalah momok yang menyeramkan, dan tentunya tidak ada manusia yang mau menerima suatu masalah. Tapi apabila kita mau melihat sisi lain dari suatu masalah kita bisa mendapatkan pelajaran baru dalam hidup ini. 

Masalah memberikan kita pengalaman yang belum tentu orang lain dapatkan. Kita bisa menjadi lebih dewasa dan kuat dalam menjalani hidup ini. 

 Jadi ucapkan salam dan selamat datang pada masalah, dan jalani dengan kesabaran. Masalah adalah cara Tuhan agar kita belajar dan mengambil hikmah dibalik itu semua.

 Di balik cobaan pasti tersimpan buah yang manis. Ingatlah semakin TUHAN memberikan cobaan,maka kita adalah termasuk golongan orang orang yang di sayangi TUHAN. Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses anda. Tanpa masalah, anda tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah. 

 www.resensi.net

0 Jalani Saja


Perjalanan hidup memang tidak mudah, segala masalah selalu menghampiri kita. Banyak orang yang tidak mau menyelesaikan masalahnya dengan baik, lari dari masalah, melampiaskan masalahnya dengan berbagai hal, seperti Narkoba, minum-minuman keras, membunuh dan lain-lain. Banyak orang cerdas di dunia ini, namun kecerdasan itu terkadang tidak di gunakan untuk kebaikan sesama, orang cerdas terkadang malah merugikan orang lain. 

Aku pernah menghadapi masalah yang bagi aku itu masalah yang serius, yaitu masalah keluarga. ketika itu keluarga kami hidup harmonis, tetapi kehidupan itu tidak berujung lama, karena terjadi konflik besar dalam keluarga. aku terpukul oleh kejadian itu, kakak, abang, bapak dan keluarga besar aku jadi kacau. 

Orang-orang yang biasa ramai dalam rumah, penuh canda tawa, sekarang menjadi tegang. mereka pada lari dari rumah, sempat terlintas dalam pikiran, bahwa aku juga ingin lari dari rumah, dan ingin rasanya bunuh diri, karna semua keluarga aku tidak ada yang baikan lagi.Karena aku tidak ingin hidup penuh dengan dendam. akhirnya aku mencoba bertahan dalam situasi yang sulit, dan aku terus berdoa. satu tahun lamanya mereka sudah mulai mendekat kembali ke rumah lagi. hati aku sangat senang. hikmah yang aku dapat ialah, bahwa jangan cepat lari dari masalah hidup, penyelesaian masalah tidak gampang, jadi bersabarlah dan teruslah berdoa. lari tidak akan pernak bisa menyelesaikan masalah. 

salam damai… 

 www.resensi.net

0 Bagaimana Cangkir Anda !

Manusia dibilang ada kahidupan karena terdapat Ruhnya. Tempat bersemayam Ruh di Jasad. Jasad butuh penggerak yaitu akal. Dan supaya akal berfungsi, dibutuhkan bahan bakarnya yakni perasaan. Perasaan akan melahirkan perilaku. Ketika Anda berhasil mengemdalikan perasaan, maka perilaku anda positip. Perasaan itu ibarat cangkir. Ketika bangun tidur, cangkir anda kosong. Isinya tergantung pilihan anda, dipenuhi dengan positif atau negatif. Saat kekamar mandi, ternyata kran air macet. Ada perasaan kesal, berarti cangkir anda mulai terisi. Lalu sarapan pagi, tak ada lauk pauk yang memadai. selanjutnya, menyiapkan alat/ berkas kerja, ada yang hilang. Berarti isi cangkir anda bertambah penuh dengan rasa kesal, dan akan bertambah cangkir anda dengan isi yang negatif. Pada saat inilah sifat mudah tersinggung dan marah gampang tersulut. Perilaku tak terkendali akan muncul dengan ungkapan kata-kata kasar, umpatan dan tindakan negatif lainnya. 

 Bisakah gangguan, kekurangan dan ketidaknyamanan hal-hal diatas ditanggapi dengan perasaan positif? Jawabannya, tergantung tiap invidu dalam mengelola perasaan.

 Orang yang terbiasa menanggapi sesuatu dengan positif, akan memandang segala masalah dari segi untungnya. Mereka melihat dan menghitung apa manfaat atau untungnya dari suatu kejadian dengan mengesampingkan kekurangannya. Fokus pada yang positif saja! Contohnya Milyuner Richard Branson,mengubah masalah menjadi peluang. Dalam suatu perjalanan penerbangan, pesawatnya terjadi ganguan teknis dan keberangkatan mengalami penundaan (delay). Banyak penumpang kecewa, menggerutu dan tak berbuat apa-apa hanya diam menunggu perbaikan/penerbangan berikutnya. Namun, Branson memakai prespektif yang berbeda menanggapi masalah ini. Dia mendekati pesawat, mengumpulkan data, berapa biaya kalo di charter. Setelah kalkulasi dengan perhitungan cepat,diketahui ongkos charter pesawat 20.000.000, ada 52 penumpang. maka ambil papan kecil dengan tulisan ” salah satu cara cepat sampai tujuan dengan 390.000″. semua mendaftar dan terbanglah pesawat charterannya. Disamping masalah teratasi,dapat keuntungan juga. Inilah cikal bakal Branson punya perusahaan penerbangan. 

 Perasaan seperti suhu, selalu berubah ubah. Jangan sampai perasaan negatif mengisi cangkir anda. Kendalikan perasaan itu. Geser kearah positip. Jika perasaan positip anda ditujukan pada seseorang,maka semua file-file kebaikan orang itu yang muncul dan menutup segala kekurangannya. sebaliknya, jika perasaan negatif yang anda tonjolkan, maka file2 kekurangan orang itu menampak pada pikiran anda dengan menghapus semua sifat kebaikan orang itu. Karenanya isilah cangkir anda dengan yang positif saja agar kesabaran, ketenangan dan kesuksesan jadi perilaku. Jika cangkir anda diisi dengan negatif, maka perilaku anda jadi orang pemarah, kasar, dijauhi teman dan ujungnya anda tidak bisa sukses. 
 www.resensi.net

Minggu, 09 September 2012

0 Mengatasi Rendah Diri

Perasaan rendah diri bisa membunuh kita. Tentunya bukan dalam pengertian membunuh secara fisik, melainkan membunuh karakter pribadi. Membunuh motivasi Orang yang rendah diri cederung menarik diri dari lingkungan. Kalaupun berbaur dengan orang lain, dia memposisikan dirinya di pojok ruangan yang nyaris tidak kelihatan. Orang-orang rendah diri tidak berani untuk menunjukkan ‘siapa dirinya’ dan ‘apa yang bisa dilakukannya’ lebih baik dari orang lain. Bukankah ini seperti sebuah kematian? Ya, kematian nilai diri seseorang. Sifat rendah diri itu seperti keran air yang karatan. Dia sangat sulit untuk dibuka, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Ada begitu banyak persediaan air dalam bak penampungan diatas atap, tetapi tidak bisa keluar karena alirannya terhalang oleh keran yang tersumbat. Ada begitu banyak persediaan potensi diri yang kita miliki, namun terkunci oleh perasaan rendah diri yang mengham 

 Bagi Anda yang tertarik untuk belajar mengatasi rasa rendah diri, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini: 

 1. Menghargai diri sendiri. Penyebab utama perasaan rendah diri bukanlah cara orang lain memperlakukan kita, melainkan bagaimana cara kita memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Jika Anda sendiri menghargai diri sendiri dengan baik, orang lain tidak akan berhasil menjatuhkan mental Anda; sekalipun mereka berusaha untuk merendahkan Anda. Namun sebaik apapun orang lain memperlakukan Anda, jika Anda sendiri memandang rendah kepada diri sendiri maka Anda tetap akan menjadi pribadi yang rendah diri. Untuk bisa mengatasi rasa rendah diri kita harus mulai dengan cara menghargai diri sendiri dengan sepantasnya terlebih dahulu. 

 2. Mengambil kendali atas hidup Anda. Mari perhatikan lagi orang-orang disekitar kita. Ada orang-orang yang wajahnya tidak secantik atau setampan kita. Pendidikannya tidak setinggi kita. Penampilannya tidak sebonafid kita. Tetapi mereka begitu percaya diri. Mereka tidak menghiraukan cibiran orang lain. Mereka tidak memperdulikan pandangan yang meremehkan. Walhasil, mereka dapat berkarya semaksimal mungkin, lalu menghasilkan pencapaian yang tinggi. Apakah Anda bisa menemukan orang yang seperti itu? Mereka telah membuktikan bahwa kemudi hidup berada dalam kendalinya, bukan ditentukan oleh penilaian orang lain atas dirinya. Dengan mengambil kendali hidup, mereka berkonsentrasi kepada usaha-usahanya. Meski pada awalnya berat, namun di garis akhir mereka mendapatkan penghargaan yang tinggi. Bahkan dari orang-orang yang sebelumnya menyepelekan. 

 3. Mengimbangi kekurangan dengan kelebihan diri. Keliru jika kita mengira orang lain lebih beruntung dari diri kita. Faktanya, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Orang-orang yang rendah diri adalah mereka yang terkurung dalam zona kekurangan dirinya sambil membiarkan potensi dirinya tersia-siakan. Sebaliknya, orang-orang yang berhasil bukanlah mereka yang tidak memiliki kekurangan, melainkan yang senantiasa berfokus pada usaha untuk mengoptimalkan kelebihan yang dimilikinya. Mereka menyadari kekurangan dirinya, namun mengimbangi kekurangan itu dengan kelebihan dirinya. 

 4. Mengembangkan diri tiada henti. Diatas gunung ada gunung. Bahkan sekalipun Anda seorang yang percaya diri, bisa jadi merasa rendah diri ketika berhadapan dengan orang lain yang tingkatannya lebih tinggi dari Anda. Seorang Manager mungkin merasa lebih superior dihadapan para staffnya. Namun, ketika berhadapan dengan para direktur? Gemetaran juga, bukan? Hal itu bisa diatasi dengan usaha mengembangkan diri secara terus menerus. Faktanya, orang lebih menghormati kemampuan seseorang daripada jabatan yang disandangnya. Meski jabatan Anda tinggi, jika kapasitas aktual Anda tidak sepadan; orang lain akan meremehkan Anda. Tetapi, sekalipun jabatan Anda biasa saja; jika Anda bisa menunjukkan kapasitas diri yang tinggi, orang tetap menghargai Anda. 

5. Berkontrisbusi kepada orang lain. Fakta menunjukkan jika siapapun sangat menyukai orang-orang yang memberi kontribusi. Ketika seseorang mampu berkontribusi, dia langsung dihormati tanpa ditanya; berapa banyak uang yang Anda miliki? Seseorang yang berkontribusi dimuliakan tanpa dipermasalahkan apakah hidungnya mancung atau pesek, apakah dia seorang pejabat atau rakyat. Jika hidup kita masih dirundung rasa rendah diri, itu mungkin karena kita belum berkontribusi. Berkontribusilah kepada orang lain, maka Anda akan dihormati. Kemudian dengan kehormatan yang Anda dapatkan itu, rasa rendah diri akan sirna dengan sendirinya. Setiap manusia sama kedudukannya. Yang membedakan adalah; apakah dia bisa memberi manfaat atau tidak. Guru kehidupan saya bahkan mengajarkan bahwa: ”sebaik-baik manusia adalah dia yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain.” Betapa bangganya kita ketika bisa memberi manfaat. Ini bukan tentang rasa bangga dihadapan sesama manusia, melainkan kebanggaan dihadapan Tuhan. Karena dengan manfaat yang kita tebarkan, kita ikut menunjukkan; betapa Tuhan itu senang menebarkan kebaikan. 
  

www.resensi.net

My Social Media

ADS BANNERS 480x80

Diberdayakan oleh Blogger.