ADS BANNER 480x80

Jumat, 20 April 2012

Home » » Tentang Kesehatan

0 Tentang Kesehatan

Morning Sickness Cerdaskan Bayi 

Keluhan mual dan muntah yang dialami ibu hamil atau kerap disebut morning sickness ini ternyata membawa pengaruh positif bagi janin. Menurut studi terbaru, ibu hamil yang mengalami morning sickness berpeluang memiliki anak yang otaknya lebih "encer" dibanding rekannya yang kehamilannya tanpa mual dan muntah. Demikian kesimpulan studi kecil yang dilakukan terhadap 121 anak berusia 3-7 tahun di Kanada. 

Menurut penelitian tersebut anak-anak yang ibunya mengalami morning sicknes memiliki skor di atas rata-rata dalam tes IQ, daya ingat, dan kemampuan berbahasa. Sebagai tambahan, meski si ibu mengonsumsi obat dicletin (obat anti mual yang biasa diresepkan di Kanada), si anak tetap memiliki kecerdasan tinggi. 

Penelitian juga menyimpulkan bahwa mual-mual dan muntah yang biasa dialami ibu hamil pada tri semester pertama merupakan hal yang tidak membahayakan dan mungkin dalam jangka panjang membantu perkembangan mental anak. Morning sickness terjadi karena perubahan hormon-hormon dalam tubuh yang diperlukan untuk perkembangan plasenta. Sebuah teori bahkan mengatakan bahwa morning sickness merupakan tanda kehamilan yang sehat. Berbagai studi juga mengaitkan morning sickness dengan rendahnya angka keguguran dan bayi prematur. Sementara itu manfaat jangka panjang dari morning sickness masih belum jelas. 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr.Irena Nulman dari Hospital for Sick Children di Toronto, Kanada, peneliti mengelompokkan 121 anak sebagai berikut: 45 anak dari ibu yang mengonsumsi obat anti mual, 47 tanpa obat, dan 29 anak dari ibu yang tidak mengalami mual dan muntah saat hamil. Anak-anak tersebut kemudian diminta mengerjakan soal-soal untuk mengukur kecerdasan mereka. 

Hasilnya, seluruh anak memiliki perkembangan mental yang normal. Namun, beberapa skor tes hasilnya lebih tinggi pada anak yang ibunya mengalami morning sickness. "Kami menduga bahwa hormon-hormon kehamilan yang menyebabkan morning sickness memiliki manfaat yang positif untuk perkembangan otak janin," kata Dr.Irene Nulman, ketua peneliti. Hasil studi ini dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics bulan Juli 2009. 

Ragam Cara Atasi Morning Sickness 

Kehamilan selalu menjadi hal yang disyukuri oleh para perempuan. Sayangnya, "kehebohan" masa trisemester pertama sering mengganggu kebahagiaan. Berikut beberapa alternatif untuk mengatasi dorongan mual dan mengidam semasa mengandung, dari tiga profesi. Dokter kandungan Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG, Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan di RS Omni Medical Centre, Jakarta Perhatikan pola makan. "Ibu hamil biasanya merasa mual dan ingin muntah. Ini bisa berlangsung hingga minggu ke-16. Jika tidak diatasi dengan benar, ibu bisa kekurangan cairan dan makanan dalam tubuh. Makan dalam porsi yang sedikit tetapi sering bisa membantu meredam gangguan ini." Solusi: Atasi morning sickness dengan obat antimual yang mengandung metoclopramide, yang juga tersedia dalam bentuk generik. Obat ini bisa menurunkan dan meningkatkan kinerja usus, sehingga rasa mual pun berkurang. Ahli aromaterapi Rina Poerwadi, APDHA, CIMI, PMC (CIMI), pemilik klinik Rina Poerwadi Holistic Aromatherapy, di Cilandak, Jakarta Pijat dengan minyak esensial cardamon (kapulaga). "Minyak esensial ini adalah terapi terbaik bagi ibu hamil, karena bisa membantu mengeluarkan gas dan mengurangi mual. Selain itu, pemijatan dengan minyak esensial juga bisa memperbaiki nafsu makan yang menurun saat awal kehamilan." Solusi: "Untuk hamil di bawah 4 bulan, pijatlah pergelangan tangan (letak urat nadi), dari tulang kanan dan kiri yang bisa berhubungan langsung ke perut. Atau, baui pergelangan tangan yang dioleskan cardamon oil." Instruktur yoga Yudhi Widyantoro, pengajar yoga di Rumah Yoga, Jakarta Ikuti prenatal yoga. "Beragam gerakan dalam seri prenatal yoga bisa memperkuat otot panggul, meningkatkan peredaran darah di daerah panggul, menguatkan sistem reproduksi, dan melatih tulang punggung para ibu hamil. Latihan pernafasan juga membantu menenangkan pikiran." Solusi: Lakukan yoga setiap hari, sesuaikan waktunya dengan ritme tubuh. Pose yang dianjurkan salah satunya adalah Parvatasana (duduk bersila sambil meregangkan kedua tangan yang saling berkait ke atas kepala). (Irene J. Meiske/Intan) 

Atasi Mual Muntah Saat Hamil 

MENGALAMI mual atau muntah pada awal-awal masa kehamilan adalah hal yang lumrah di antara calon ibu. Gejala yang juga disebut 'morning sickness' ini memang belum diketahui secara pasti penyebabnya oleh para ahli, tetapi kerap dihubungkan dengan beragam faktor seperti kenaikan berbagai hormon serta pengaruh psikologis. "Secara medis keadaan ini dapat dihubungkan dengan beberapa hal seperti peningkatan hormon Human Chorionic Gonodotropin (hCG) secara cepat pada awal kehamilan seiring perkembangan plasenta. Kenaikan hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan juga dinyatakan sebagai salah satu penyebab mual dan rasa ingin muntah dan indera pengecap dan penciuman menjadi lebih sensitif pada masa awal kehamilan," ungkap spesialis kebidanan dan kandungan dr Boy Abidin, SpOG, di Jakarta Rabu (25/6). Mual dan muntah, lanjutnya, biasanya terjadi pada usia kehamilan minggu ke-6 hingga minggu 10 dimana kadar hCG melonjak drastis. Gejalanya beragam mulai dari yang ringan sampai dengan berat atau bahkan timbul komplikasi. Mual dan muntah ini relatif akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan menurunnya kadar hCG setelah usia kehamilan 12 minggu. "Kalau mualnya hebat atau tak kunjung berkurang setelah melewati beberapa minggu, tentu harus ditangani dan diperiksa lebih lanjut apakah ada komplikasi. Dokter akan mencari penyebab lain yang mengakibatkannya karena bisa jadi ada kelainan pada pankreas, empedu atau ginjal," terang Boy. Supaya morning sickness ini tidak sampai mengganggu proses kehamilan dan pertumbuhan janin, sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan para ibu hamil untuk meringankan gejalanya. Salah satunya adalah mengonsumsi vitamin B6 dan jahe. "Vitamin B6 atau Pyridoxine dan jahe dengan kehangatannya yang memberikan rasa nyaman pada perut dapat mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil. Rasa mual juga dapat dikurangi dengan konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi yang sedikit-sedikit namun sering," tambahnya. 

Berikut Tip atasi Mual dan Muntah : 
1. Ngemil saat bangun tidur 
2. Awali dengan kegiatan menyenangkan 
3. Jangan biarkan perut dalam keadaan kosong. Makanlah dengan porsi sedikit tapi sering.Ini perlu karena peningkatan kadar asam lambung merupakan salah satu penyebab utama rasa mual. 
4. Pilih makanan yang lebih mudah dicerna. Hindari makanan pedas, bersantan dan asam karena memperberat lambung. 
5. Buat variasi menu makanan supaya tak bosan. 
6. Jangan kekurangan cairan. Konsumsi makanan yang berkadar air tinggi, seperti sayuran dan   buah-buahan 
7. Konsumsi Vitamin B6, jahe dan madu. 

Kembali Langsing Pasca Melahirkan 

Berat badan yang naik selama kehamilan jangan dikhawatirkan. Dengan latihan yang tepat Anda bisa mendapatkan kembali bentuk tubuh yang ideal pasca persalinan. Simak strateginya. Sekecil apa pun, setiap kehamilan pasti akan menyebabkan perubahan pada tubuh. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh hormonal. Justru jika berat badan tak bertambah Anda harus khawatir karena ada kemungkinan berat bayi yang dikandung juga kurang atau pertumbuhannya terhambat. Jadi, tak perlu pusing memikirkan angka timbangan yang terus bergeser ke kanan. Apalagi sebenarnya perubahan tubuh selama kehamilan bisa kembali seperti semula. Hanya saja menyusutnya tidak bisa instan, tetap butuh waktu. Kunci melenyapkan gemuk sisa pembesaran kelenjar selama kehamilan pada dasarnya adalah diet yang tepat sekaligus meningkatkan aktivitas fisik. Sebelum memilih program diet, menurut dr.Murdjiah Dinarto, ahli gizi dari Perempuan Clinic, Jakarta, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yakni bagaimana proses kelahiran (spontan atau operasi), berat badan sekarang dan sebelum kehamilan, serta memberi ASI atau tidak. "Ibu yang memberi ASI akan lebih mudah menghilangkan lemak saat hamil," katanya. Berbeda dengan program diet untuk penurunan berat badan, pada ibu menyusui tidak dianjurkan melakukan diet ketat. "Menu harus seimbang, jadi harus tetap mengonsumsi protein, karbohidrat, sayur, dan susu," papar Murdjiah. Yang perlu dikurangi adalah asupan lemak. "Mudah kok, yang penting pilih makanan yang dikukus atau panggang, hindari gorengan," tambahnya. 

Latihan Fisik 
Agar tubuh kembali langsing setelah melahirkan, Anda bisa melakukan latihan fisik. Jenis latihannya pun tidak berat namun efektif, misalnya berjalan kaki atau melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu atau naik turun tangga. Hindari gerakan olahraga yang menghentak-hentak atau high impact setelah melahirkan. Pengaruh hormon progesteron yang ada bisa membuat tulang-tulang melunak sehingga hentakan saat berolahraga dapat mengakibatkan ibu mengalami cedera. "Tunggu dulu hingga 40 hari setelah melahirkan," kata dr.Tanya Tatiana M.Rotikan, SpKO. Sementara itu ibu yang melahirkan melalui proses operasi, baru boleh melakukan latihan aerobik setelah tiga bulan. "Setelah luka operasi benar-benar sembuh baru boleh, untuk memastikan konsultasikan dengan dokter," tambah dokter Tanya. Agar usai bersalin perut kembali rata, ibu bisa menjalani berbagai senam lantai, seperti sit-up atau bersenam kegel secara rutin agar otot dasar panggul kembali kuat. Sementara untuk menguatkan otot dada, latihan mengangkat beban bisa dipilih. Tapi ingat, jangka waktu kembalinya tubuh langsing akan berbeda pada setiap ibu, tergantung dari modal sebelum dan sesudah kehamilan. Jika sebelum kehamilan ibu sudah rajin berolahraga, maka tubuh bisa kembali seperti sediakala dalam waktu lebih cepat. 

Hamil? Jangan Malas Mempercantik Diri 

Kehamilan haruslah dinikmati. Meski kenaikan berat badan tak bisa dihindari, calon bunda tetap bisa tampil cantik dan sehat. Yuk, simak kiatnya. 

Kulit Terawat 
Kehamilan terkadang membawa perubahan pada kulit, misalnya lebih kering, berminyak, atau berjerawat. Jangan lupa untuk tetap melakukan perawatan wajah. Bersihkan sisa kosmetik sebelum tidur dan memakai pelembab serta tabir surya sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari. Peregangan kulit akibat perut yang membesar juga bisa menimbulkan rasa gatal atau guratan kecokelatan. Krim khusus atau baby oil memang bisa menolong menguranginya, tetapi banyak tidaknya guratan juga tergantung pada 'bawaan' tubuh masing-masing. 

Pilih-Pilih Kosmetik 
 Rasa mual dan pusing selama hamil memang sering membuat malas ibu hamil untuk berdandan. Padahal make up bisa membuat wajah lebih cerah lho. Dengan tampil cantik dan segar kehamilan pun tak lagi dirasakan sebagai beban. Saat hamil, sebaiknya Anda lebih cermat memilih kosmetika. Jika Anda memakai kosmetika khusus dari dokter kulit, konsultasikan apakah bahan yang dipakai aman untuk ibu hamil. Calon bunda juga tidak disarankan untuk facial dengan bahan kimia, seperti AHA, formaldehyde acid, glicolic acid, dan sebagainya, karena berbahaya bagi janin. 

Rambut Sehat 
Jika sebelumnya Anda memiliki jenis rambut berminyak, biasanya saat hamil kondisi rambut akan terasa lebih berminyak. Ada pula ibu hamil yang mengalami kondisi rambut kering dan bercabang. Melakukan creambath boleh-boleh saja, terutama jika perawatan di salon akan membuat ibu hamil lebih rileks. Hanya saja jangan melakukan pemijatan kulit kepala terlalu keras. Pijatan lembut saat creambath justru bisa melancarkan peredaran darah. 

Ingin Bayi Laki-laki? Sarapanlah! 

DIET para wanita khususnya pada masa kehamilan diyakini dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi. Sebuah riset terbaru mengindikasikan, diet tinggi kalori serta kebiasaan sarapan secara teratur dapat memperbesar peluang seorang ibu melahirkan bayi laki-laki. Seperti dilaporkan dalam Royal Society journal of Biological Sciences, para peneliti dari Universitas Exeter dan Oxford di Inggris mengindikasikan bahwa tren kehidupan modern yang memilih diet rendah kalori mungkin bisa menjadi penyebab terus menurunnya proporsi bayi laki-laki di banyak negara. Dalam risetnya, para ahli melibatkan 740 wanita Inggris yang baru pertama kali mengalami kehamilan. Partisipan diminta memberi informasi mengenai kebiasaan makan sebelum dan setelah memasuki masa kehamilan. Hasil riset menunjukkan, 56 persen perempuan dengan asupan kalori tertinggi di sekitar masa kehamilan melahirkan bayi laki-laki. Sementara itu, 45 persen wanita lainnya tercatat memiliki asupan kalori terendah. Wanita yang melahirkan bayi laki-laki juga cenderung memakan jumlah atau kuantitas lebih tinggi serta varian yang lebih banyak dari jenis nutrisi seperti potasium, kalsium, vitamin C, E dan B 12. Mereka pun suka mengonsumsi sereal ketika sarapan pagi. Dalam 40 tahun terakhir, penelitian mencatat adanya penurunan konsisten - meski jumlahnya kecil - proporsi bayi laki-laki dari sekitar 1000 kelahiran khususnya di negara-negara industri. Penelitian sebelumnya pun mengindikasikan penurunan rata-rata asupan kalori di negara-negara maju serta adanya bukti bahwa kini banyak orang yang menunda atau melupakan sarapan. Para ahli pun telah mengetahui, pada banyak spesies binatang misalnya kuda atau sapi, anak-anak berkelamin jantan akan lebih banyak dilahirkan ketika sang induk tercukupi makanannya. Penjelasan dari fenomena ini, menurut peneliti, adalah banyak tergantung pergerakan evolusi kehidupa untuk menghasilkan keturunan. ¨Secara potensi, laki-laki pada banyak spesies bisa menjadi bapak dari banyak keturunannya dari pada perempuan. Namun ini juga dapat dipengaruhi secara kuat oleh ukuran atau status sosial dari perempuan, di mana buruknya kualitas laki-laki gagal menghasilkan anak sama sekali,¨ terang salah seorang peneliti Dr. Fiona Mathews. ¨Di lain pihak, wanita bisa bereproduksi secara konsisten. Jika seorang ibu memiliki makanan banyak, itu bisa berarti suatu investasi dalam menghasilkan bayi laki-laki sebab si anak ini nanti cenderung akan menghasilkan lebih banyak cucu ketimbang bila bayi ini seorang perempuan. Sementara itu dalam riset tentang bayi tabung pernah mengungkapkan bahwa kadar tinggi glukosa dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan embrio laki-laki selain juga mencegah pembentukan embrio perempuan. Pada manusia, menunda sarapan dapat menekan asupan glukosa dan oleh sebab itu dapat diinterpretasikan oleh tubuh sebagai buruknya kondisi lingkungan dan rendahnya persediaan makanan. 

Pentingkah Sarapan Pagi? 

FAKTA menunjukkan bahwa sebagian di antara Anda ada yang selalu mengawali hari dengan keadaan perut kosong. Mereka mengira tidak punya cukup waktu untuk sarapan atau pun berpikir bahwa kebiasaan makan pagi hanya akan membuat badan gemuk. Kedua anggapan itu tidaklah benar adanya. Bahkan riset para peneliti Harvard University menunjukkan, orang yang teratur sarapan pagi kecenderungannya hingga 50 persen tidak mengalami kegemukan ketimbang mereka yang melupakan sarapan. 

Nah, supaya Anda lebih paham manfaatnya, berikut adalah penjelasan mengapa sarapan memberi kebaikan bagi tubuh serta tips bagaimana menjadikannya sebagai gaya hidup : 

1. Sarapan penuhi nutrisi yang dibutuhkan. 
Menunda sarapan membuat Anda sulit memperoleh asupan nutrisi dan vitamin yang direkomendasikan. Menu sarapan seperti sereal dengan susu atau yogurt rendah lemak plus granula akan memberi cukup kalsium dan serat. 

2. Sarapan bisa menurunkan berat badan. 
Ketika Anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori dengan lambat untuk menyediakan kalori. Makan pagi setelah perut kosong semalaman, kata ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., akan meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien. Namun Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi. Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa meningkat kemudian turun drastis. Ini juga menyebabkan Anda merasa lapar pada jam 11-an. Cara yang lebih baik adalah konsumsilah makanan berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal datau roti gandum murni. Makanan dengan tinggi serat dan rendah gula akan dicerna dengan lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat Anda tdak cepat lapar. 

3. Sarapan tingkatkan kemampuan otak. 
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yag selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang melewatkan sarapn. Ketika Anda bangun pagi, sebagian besar energi - dalam bentuk glukosa dan glikogen - telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah dan berkunang-kunang. 

4. Lindungi Anda dari penyakit jantung. 
Riset menunjukkan bahwa wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan memiliki kadar kolesterol buruk LDL lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap semangkuk sereal plus susu di pagi hari. Zuckerbrot menjelaskan, serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresinya sebelum mencapai pembuluh arteri. Oleh sebab itu pula, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga mencapai 50 persen. 

Tips sarapan sehat : 
1. Sarapan sebaiknya mengandung sekurangnya 5 gram serat, satu hidangan kalsium (setara dengan segelas susu atau yogurt) plus protein dan lemak. Batasi asupan gula hingga 6 gram (satu sendok setara 4 gram). 

2. Jika tak ada waktu sarapan di rumah, Anda bisa membawa roti isi dan susu untuk dinikmati di perjalanan atau pun setelah sampai di tempat kerja. 

3. Telur dalah bahan makanan yang relatif praktis dan mudah disajikan. Kandungan nutrisi dalam telur yakni vitamin A, B2, B6, B12, zat besi, kalium, kalsium, dan zat lain, sangat diperlukan tubuh kita. 

4. Supaya bervariasi, kita boleh mengonsumsi buah favorit untuk kebutuhan vitamin bagi tubuh. Jika ada waktu di malam hari, blenderlah buah dicampur yogurt atau susu dan simpanlah di di lemari es untuk dikonsumsi pagi harinya. 

5. Bila Anda selalu tidak merasa lapar saat pagi hari, Zuckerbrot menyarankan agar Anda menghentikan makan setelah pukul 20.00 malam hari. Dalam dua atau tiga pekan ke depan, jam biologis nafsu makan Anda akan berubah. Setiap bangun pagi hari, Anda akan merasa lapar. 

DIET MEDITERANIAN SAAT HAMIL CEGAH ANAK ASMA 

Sebuah penelitian yang terbit hari Kamis lalu menyebutkan bahwa para wanita yang mengatur pola makannya mengikuti diet Mediteranian dikatakan bakal menyelamatkan bayinya dari asma dan alergi. Para dokter peneliti yang dipimpin oleh Leda Chatzi, dari Department of Social Medicine di Universitas Kreta, Yunani di tahun 1997 sempat merekrut sekitar 507 wanita yang memeriksakan diri di klinik kandungan di Pulau Mediteranian Menorca dan memberi mereka kuis berisi pertanyaan mengenai pola makan yang mereka jalani. 

Lebih dari enam tahun kemudian mereka meneliti anak-anak yang lahir dari para ibu ini dengan enam alergen untuk melihat apakah mereka sensitif terhadap alergen. Hasilnya, anak-anak yang ibunya benar-benar melakukan diet Mediteranian tidak bermasalah dengan alergi. Subyek penelitian dibagi dua kelompok, satu kelompok (sepertiga) terdiri dari ibu-ibu yang hanya menjalani diet Mediteranian sekedarnya dengan mengonsumsi sayuran, minyak zaitun, sereal, ikan, kacang, dan tanaman polong. Yang lain (dua pertiga) menjalani diet Mediteranian ketat. Anak-anak dari ibu yang hanya sekedarnya menjalani diet Mediteanian, sekurangnya tiga hingga empat kali lebih mudah mengalami asma dibanding anak-anak dari ibu yang menjalani diet Mediteranian ketat. Dan hampir dua kali mereka lebih berisiko menderita alergi. 

Konsumsi sayuran lebih dari delapan kali selama seminggu, ikan lebih dari tiga kali seminggu dan buncis atau kacang polong lebih dari sekali seminggu akan sangat terlindungi dari risiko alergi. Namun, konsumsi daging merah lebih dari tiga atau empat kali seminggu justru mengundang risiko munculnya alergi. 

Artikel yang dimuat di jurnal yang dibaca para dokter spesialis British Journal Thorax, menunjukkan dua kompnen penting dari diet Mediteranian: antioksidan — vitamin yang senyawanya sangat penting dalam menghalau molekul perusak tubuh yang disebut radikal bebas — dan asam lemak tidak jenuh ganda yang secara khas terkandung dalam minyak zaitun dan minyak ikan. Antioksidan dikenal sebagai unsur yang mampu melindungi tubuh dari serangan asma pada anak-anak sementara asam lemak melindungi tubuh dari timbulnya peradangan, faktor penting bagi munculnya asma. 

Diet Mediteranian, yang juga diasosiasikan sebagai pola makan panjang umur juga dilengkapi dengan asupan anggur merah. Konsumsi anggur merah dilarang bagi wanita hamil, tapi tidak dimasukkan dalam penelitian ini


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Saran, kritik, dan masukkan anda sangat penting untuk kemajuan blog ini, mohon maaf atas ketidaknyaman dalam blog ini maklum baru newbie dan masih melakukan perbaikan - perbaikan.

My Social Media

ADS BANNERS 480x80

Diberdayakan oleh Blogger.